KETERKAITAN ETIKA, PROFESI DAN
PROFESIONAL
Pengertian
Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno.
Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethossedangkan bentuk jamaknya
yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari
bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk
menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000). Etika tidak
mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus
bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.
Pengertian
Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam
bahasa Inggris "Profess",
yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια",
yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan
suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi adalah pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang
khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik desainer, tenaga
pendidik. Seseorang yang memiliki suatu profesi
tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu
aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir.
Pengertian Profesional
· Profesional adalah pekerjaan yang menjalankan profesi.
Setiap profesional berpegang teguh pada nilai moral yang mengarahkan dan
mendasari perbuatan luhur. Dalam melakukan tugas profesi, para profesional
harus bertindak objektif artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap
malas dan enggan bertindak.
Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pesanan yang khusus dan disamping itu pula ada unsur semangat pengapdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegitan kerja.
Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pesanan yang khusus dan disamping itu pula ada unsur semangat pengapdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegitan kerja.
· Profesional itu adalah seseorang yang memiliki 3 hal
pokok dalam dirinya, Skill, Knowledge dan Attitude.
• Skill disini berarti adalah seseorang itu benar-benar ahli di bidangnya.
• Knowledge, tak hanya ahli di bidangnya..tapi ia juga menguasai, minimal tahu dan berwawasan tentang ilmu2 lain yang berhubungan dengan bidangnya.
• Attitude, bukan hanya pintar dan cerdas,tapi dia juga punya etika yang diterapkan dalam bidangnya.
• Skill disini berarti adalah seseorang itu benar-benar ahli di bidangnya.
• Knowledge, tak hanya ahli di bidangnya..tapi ia juga menguasai, minimal tahu dan berwawasan tentang ilmu2 lain yang berhubungan dengan bidangnya.
• Attitude, bukan hanya pintar dan cerdas,tapi dia juga punya etika yang diterapkan dalam bidangnya.
Profesi merupakan ciri khas manusia, dimana melalui
profesi manusia dapat mengekspresikan dirinya agar lebih dikenal orang lain.
Dunia kerja atau profesi merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus
pelatihan diri untuk menjadi lebih baik.
Seseorang
yang menekuni suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan
professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang
menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam
mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.
Dalam pelaksanaannya profesi merupakan suatu pekerjaan
tertentu yang dilakukan sebagai kegiatan pokok, dengan mengandalkan
keterampilan khusus, dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup dan
dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam. Karena itulah seorang
profesional pada suatu bidang kerja tertentu adalah orang yang benar-benar
terampil dengan bidang kerjanya, lebih terampil dibandingkan dengan masyarakat
umum. Untuk menyeimbangkan serta sebagai penunjuk arah bagi para profesional
itu diperlukan adanya suatu etika profesi yang dibuat dalam suatu kelompok
profesi dan diharapkan akan dipegang teguh oleh setiap profesional yang
tergabung didalamnya.
Disitu di perlukan suatu tanggungjawab moral agar
mendukung sebuah profesi sendiri. Tanggungjawab moral di gunakan sebagai
pondasi utama sebelum seseorang berprofesi. Hal ini di perlukan agar seseorang
tersebut terhindar dari masalah masalah berat didalam profesinya. Contoh
profesi dibidang IT, tanggungjawab moral digunakan agar seseorang yang bekerja
didunia IT dapat menghindari kasus kasus yang sering ada didunia IT, misal
pembajakan dan plagiatisme. Dari situ,perlu kesadaran tiap individu untuk
memupuk rasa tanggungjawab moral yang ada pada dirinya.
Segala profesi memiliki tuntutan. Bahkan satu profesi
bisa memiliki lebih dari satu tuntutan. Kita akan melaksanakannya dengan
sebaik mungkin, meskipun dituntut pengorbanan atau kurang menguntungkan atau
ditentang oleh orang lain. Tugas itu bukan sekedar masalah di mana kita
berusaha untuk menyelamatkan diri tanpa menimbulkan kesan yang buruk, melainkan
tugas itu kita rasakan sebagai sesuatu yang mulai sekarang harus kita pelihara,
kita selesaikan dengan baik, bahkan andaikata tidak ada orang yang peduli.
Merasa bertanggung jawab berarti bahwa meskipun orang lain tidak melihat, kita
tidak merasa puas sampai pekerjaan itu diselesaikan sampai tuntas.
Kesediaan untuk bertanggung jawab termasuk kesediaan
untuk diminta, dan untuk memberikan, pertanggungjawaban atas
tindakan-tindakannya, atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya. Kalau ia
ternyata lalai atau melakukan kesalahan, ia bersedia untuk dipersalahkan. Ia
tidak pernah akan melemparkan tanggung jawab atas suatu kesalahan yang
diperbuatnya kepada bawahan.
Dewasa ini, profesi menjadi sesuatu yang vital bagi
manusia. Selain untuk mendapatkan materi guna melangsungkan hidup,profesi juga
menjadi sebuah tuntutan tersendiri agar tidak di remehkan orang lain. Profesi
sendiri bermacam macam, dari profesi yang berbasis tenaga fisik sampai profesi
yang berbasis tenaga pikiran. Di dalam berbagai macam profesi itu, ada resiko
yang mengintainya. Baik yang beresiko kecil maupun beresiko besar.
Dengan etika,diharapkan bisa menunjang sebuah profesi
agar profesi itu dapat di laksanakan dengan baik dan benar oleh orang yang
memiliki profesi itu, serta dapat menjadikan kita sebagai seorang yang
profesional dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan kode etik dalam setiap
profesi. Karena Seorang yang profesional adalah
seseorang yang menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut
etika dan garis-garis profesionalisme yang berlaku pada profesinya tersebut.
Sumber :
0 comments:
Post a Comment